Minggu, 20 Januari 2019

Loyal, Namun Tetap Rasional



Jangan sampai loyalitasmu terhadap sesuatu (atau mungkin seseorang) lantas menjadikanmu lalai akan kewajiban yang seharusnya kau penuhi.

-zahidaannayra-
__
Kadang, kita terlalu egois terhadap sesuatu. Mementingkan suatu hal yang menurut kita prioritas, namun ternyata hanyalah ego dan keinginan hawa nafsu semata. Hingga akhirnya rela melepaskan kewajiban yang seharusnya kita penuhi, perintah yang semestinya dipatuhi, atau mungkin tugas yang seharusnya kita tunaikan sesuai dengan waktu yang diberikan.

Kita tidak tahu, mungkin keegoisan itu nantinya akan menjadikan kita pribadi yang sulit untuk menepati janji. Sebab komitmen kita terhadap sesuatu merupakan janji tak tertulis kita akan sesuatu tersebut. Sepele memang, namun tanpa sadar akan menyeret pada hal-hal yang lebih besar kedepannya.

Dimulai dengan janji kita terhadap diri sendiri, kemudian merambah pada lalainya kita terhadap janji atas orang lain, lembaga, hingga –naudzubillah- janji kita terhadap Allah dan Rosul-Nya.

Readers,

Melawan ego untuk tidak mementingkan diri sendiri dan hawa nafsu memang bukan suatu hal yang mudah. Namun berusaha untuk menjadi orang disiplin adalah salah satu usaha untuk menjadikan ego itu terkalahkan, demi ketaatan kita akan suatu hal yang lebih besar dari sekedar perasaan pribadi dan hawa nafsu sendiri.

Memang, selalu ada hal-hal yang harus dikorbankan untuk menjadi pribadi yang mampu bergerak melawan arus egoisme. Kemudian meletakkannya di bawah ranah prioritas. Tentunya prioritas umum, bukan pribadi.

Sebab, ada kalanya kita harus idealis, namun tidak menjadikan kita lupa akan hal-hal yang logis dan rasionalis.
__
@zahidaannayra
Ahad, 20 Januari 2019
#day8
#30haribercerita



Share:

0 komentar:

Posting Komentar