Jangan sampai
loyalitasmu terhadap sesuatu (atau mungkin seseorang) lantas menjadikanmu lalai
akan kewajiban yang seharusnya kau penuhi.
-zahidaannayra-
__
Kadang, kita terlalu
egois terhadap sesuatu. Mementingkan suatu hal yang menurut kita prioritas,
namun ternyata hanyalah ego dan keinginan hawa nafsu semata. Hingga akhirnya
rela melepaskan kewajiban yang seharusnya kita penuhi, perintah yang semestinya
dipatuhi, atau mungkin tugas yang seharusnya kita tunaikan sesuai dengan waktu
yang diberikan.
Kita tidak tahu, mungkin
keegoisan itu nantinya akan menjadikan kita pribadi yang sulit untuk menepati
janji. Sebab komitmen kita terhadap sesuatu merupakan janji tak tertulis kita
akan sesuatu tersebut. Sepele memang, namun tanpa sadar akan menyeret pada
hal-hal yang lebih besar kedepannya.
Dimulai dengan janji kita
terhadap diri sendiri, kemudian merambah pada lalainya kita terhadap janji atas
orang lain, lembaga, hingga –naudzubillah- janji kita terhadap Allah dan
Rosul-Nya.
Readers,
Melawan ego untuk tidak
mementingkan diri sendiri dan hawa nafsu memang bukan suatu hal yang mudah.
Namun berusaha untuk menjadi orang disiplin adalah salah satu usaha untuk
menjadikan ego itu terkalahkan, demi ketaatan kita akan suatu hal yang lebih
besar dari sekedar perasaan pribadi dan hawa nafsu sendiri.
Memang, selalu ada
hal-hal yang harus dikorbankan untuk menjadi pribadi yang mampu bergerak
melawan arus egoisme. Kemudian meletakkannya di bawah ranah prioritas. Tentunya
prioritas umum, bukan pribadi.
Sebab, ada kalanya kita
harus idealis, namun tidak menjadikan kita lupa akan hal-hal yang logis dan
rasionalis.
__
@zahidaannayra
Ahad, 20 Januari 2019
#day8
#30haribercerita
0 komentar:
Posting Komentar