Aku merindu pada maya yang tampak nyata, merenda cinta, hanya pada baitbait doa.
Menyelam dalam selaksa makna; cinta. Sebab, rinduku hanya mampu kulabuh dalam simpuh. Membias dalam pilinan kata, bersinergi dalam doa.
Aku merindu, pada bayang-bayang rasa, sesosok tanya tanpa jawab. Kau, masih berselimut misteri pada senja. Menebar aura dalam rasa, tanpa sanggup kumemilikinya.
Bukan, bukan tak sanggup. Namun belum tiba saatnya. Biarkan rasa ini bersimphony dalam serenade cintaNya. Meruah dalam dedoa, bersahutan bersama kokok yang menyerta malaikat. Melaung dalam senyap.
Kepadamu; kuukir rindu, bersama malam berbintang, yang meniadai matahari ...
__
~@zahidaannayra
Dan aku merindung, menunggumu di sudut malam minggu yang sepi..
BalasHapus#halah apa sih dhir haha
Keep posting, yo! :)
Kau menungguku?
HapusTapi maaf, rupanya langkah ini tertahan; sejenak.
Nanti, jika tiba waktunya
Aku akan ada, tanpa kau minta.
Jadi, tetaplah disana; sebentar
saja.
___
Yeeayy ...
Suatu kehormatan bagiku; dikasih jejak coment ama Kak Dhira ... :D
Makasih Kak Dhir ... :)
Zah, kata mb ikah, kamu masih di pare ga??
BalasHapusMasih ...
HapusKamu sekarang di HR?