Kamis, 10 Maret 2016

Di Teras Senja, Aku Mengeja

Sebuah Puisi
karya; Zha n' Sha
__
                  Image result for gambar senja
Mengapa kota tertatih
Mengapa tersisih
seperti warna murung
angin yang menyeret debu

Mengapa tak juga kau
temukan senyum
dari beranda dan
taman bunga

Dari surya sore
di jendelamu yang
hangat itu...

Adakah kau?
di sirna surya purnama
menunggu jejak senja
pada bayang kirmizi
yang tak jua,
beranjak
pergi ...
Image result for gambar senja
Seperti tertatih
menghitung waktu
pada jarijari kecil
yang gemetar

Yang gemetar seperti
jari jarum jam yang
menunjuk bahwa
kata, juga kita,
ialah bagian dari yang fana

Yang gemetar seperti
kelopak kembang yang
hanyut di sungai
pada cuaca menjelang petang

Tapi kita berdiri, di sini,
Kita tumbuh
dari diam, dari ruang spasi
dari interupsi kalimat pengap
yang mencoba percaya
bahwa cinta
: memang mampu berjaga

bahwa cinta ialah rumah
yang membuat betah
meski bising mengepung kita

Image result for gambar senja

bahwa cinta,
ialah asa
yang membangun percaya
pada sepertiga langit
yang mendoa; mesra

menapak pada satu garis rawan
yang sentiasa berusaha kita luruskan

Bahwa cinta,
adalah semoga
yang memilin harap
pada untaian dedoa

Bahwa kau dan aku;
ada,
bersama ....

 Image result for gambar senja
_


_09th March '16_
Share:

11 komentar:

  1. Satu yang saya suka dari penulis puisi adalah kumpulan diksinya yang bejibun. Ada aja kata yang unik dan enak. Kayak puisi ini, renyah dan manis..

    Jenpol..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baru belajar, pun, Bang ...
      Makasih atas kunjungannya, Bang Syaiha ...

      Hapus
  2. bahwa cinta ialah rumah yang membuat betah. suka bagian. btw, kirmizi itu apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kirmizi itu, warna merah jingga di waktu senja itu lho mbak ...^^

      Hapus