Sabtu, 30 Januari 2016

Sayap-Sayap Patah


Sering aku bertanya; begitukah lelaki ...?
yang dengan mudahnya berpindah ke lain hati ...
Secepat itu, kah?

Sesederhana itukah, rasa mereka?
Bahkan aku tak yakin, mereka benar-benar mempunyai perasaan. Aku tak sebenar yakin, mereka mampu untuk bersungguh dalam satu rasa

Semudah itukah ... hati mereka berpindah?
Bahkan, luka yang ada sama sekali belum kering.
Jangankan kering, untuk menutup pun, aku kehabisan cara.
Ia masih menganga sempurna.

Sesederhana itukah, sebuah perasaan ... bagi mereka?
Tak tahukah mereka, bagaimana mati-matiannya seorang wanita memangkas patah, memupuk bunga agar mampu tumbuh, di atas tanah yang gersang ...

Tak tahukah mereka, bagaimana wanita begitu patah ...
Tertatih untuk bangkit, menata kembali hati yang berserak
Menyusun satu-satu
Membenahi pelan-pelan, begitu hati-hati ... 
Karna mereka tak ingin patah, lagi ...

Mencoba baik-baik saja
Meski kalian tak pernah tahu seperti apa sulitnya ...

Dan kalian,
dengan santainya ...
kembali mengumbar rasa, pada hati yang lain ...
Sesederhana itukah, arti sebuah cinta bagi kalian ...

Kalian tak pernah tahu, bagaimana mati-matiannya seorang wanita, berusaha menghadirkan kebencian atas rasa yang ada, meski mereka tahu, itu takkan berhasil ...

Bukan berarti mereka tak ingin berdamai dengan keadaan, 
tapi karna itu semua tak mudah bagi mereka ...

Karna apa?

Karna bagi wanita, 'rasa' itu berharga ...
Tak sesederhana yang kalian kira ...

Kalian tak pernah tahu, dibalik lembutnya hati seorang wanita, ada kerapuhan disana ...
Dibalik kata 'baik-baik saja', ada hati yang hancur disana

Dan mereka hanya mampu menangis dalam diam.
Kemudian merasa dicampakkan,
Tak lagi dihargai ...

___
Terimakasih ...,
untuk membuatku takut; mencintai,
lagi ...

======================================
#Hanya menyuarakan hati mereka yang patah
#Sabar ya ... :)

__
#OneDayOnePost
#HariKeduabelas
Share:

2 komentar:

  1. Salam hormat untuk semua perempuan yang patah hati. Jika hari ini kepercayaan itu masih sulit....biarkan air mata yang berbicara. Karena kadang kita mengharapkan laki laki yang mudah melupakan kita. Namun kita tidak melihat ada lelaki yang selalu ada disaat kita berduka.

    BalasHapus