Senin, 17 Agustus 2015

Sebuah Puisi Untuk Indonesia



Sejumput Harap 
Oleh : Zahida An Nayra

Kerlip alvasentura menggantung 
Di pucuk senja
Semburat jingga membentuk siluet
Mengangkasa di langit Indonesia
Samar,
Diantara langit yg bergelayut suram

Sendu,
dalam tatapan yang semakin sayu
pancarkan aura kelabu
pada bumi yang semakin layu
ternoda oleh dosa
terluka dalam angkara
yang mencipta murka

Rinai tu membuncah
mengalir deras 
bergemuruh
seolah marah pada insan nan nista
penuh dosa
nan hina,

Negri itu, bernama
INDONESIA

tanah yang diharap banyak manusia
menjadi ranah syurga
pun ladang bahagia,
wasilah indah
tuk gapai dunia kekal selanjutnya
luruh,
pasrah,
pada ketetapan yang mengalun dalam sejarah dunia

tanpa berhenti,
berharap,
menanti,
merapal bait bait doa
pada,
INDONESIA, TERCINTA ....


Jogja,020115



#Ini puisi pertama aku yang masuk nominasi sayembara puisi untuk Indonesia, truz dapet pulsa 10.000. Dan aku seneng banget dengan itu. Why? Its not because a gift or whatever, but I get more spirit for my self to write again. This moment is actually make me proud and believe, that I also can spread my ability. Meskipun aku tahu ini bukan apa-apa, tapi disinilah aku bener-bener ngerasa lebih percaya diri dengan tulisan-tulisan sederhanaku ini.
Dan dari sinilah, semuanya seolah menjadi batu loncatan bagiku dan karya-karya yang mampu kuhasilkan selanjutnya. 

Ya, berawal dari pulsa sepuluh ribu, meningkat menjadi sertifikat-sertifikat yang sedikit demi sedikit mulai mencantumkan namaku sebagai kontributor-kontributor buku.
Alhamdulillah ... Bini'matihi tatimmus sholihaat ...
Semoga kedepannya bisa menelurkan buku tunggal, karya Zahida An Nayra. Amiin ... :)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar