Selasa, 25 Agustus 2015

Bukan Mawar Biasa






_🌹Seperti Mawar Berduri🌹_

Hai kamu ...
Iya, kamu ...
Kamu, yang akan menjadi ksatria-ku
Kamu, yang sedang berjuang untukku
Menempuh juang tuk mendapatkanku

Kau tahu?

Aku butuhkan engkau, yang berjuang dengan segenap jiwamu tuk menjemputku. Aku tahu, tak mudah memang. Karna untuk mendapatkanku, kau mesti berjuang. Menjelajah hutan yang dalam. Rimbun tak terjamah. Menerabas duri. Membabat alang-alang tinggi. Menembus angkara lebat tak tertandingi🌴🌴🌴.

Karna aku, ada di tepian jurang yang dalam. Bahkan, kau pun tak dapat menemu pandang pada dasar nan curam. Hanya hitam. Kelam. 🌚

Aku bukanlah mawar biasa. Yang terlihat indah di tengah taman. Siapapun bebas memandangnya. Menikmati keindahannya. Siapapun, dan kapanpun mereka ingin berlama-lama menikmati mekar yang merona. Bahkan, tanpa menyentuh dan terluka lantaran duri yang sejatinya hanya menjadi pajangan tak berarti. Menjamah tanpa terluka. Mencium tanpa perlu memetik.

Karna apa?
Mawar itu sejatinya tak terjaga. Meski duri begitu lebat memenuhi batang pangkalnya.
Hanya formalitas saja. Sebatas kelayakan sekuntum mawar yang tak sempurna tanpa duri.

Aku, bukanlah mawar di tengah keramaian. Menjadi pajangan keindahan di sembarang tempat. Karna aku, bukan mawar biasa. Aku adalah mawar yang tumbuh di tepi jurang yang dalam. Dan hanya satu-satunya.

Karnanya, tak mudah bagi siapapun mendapatkanku. Menemui hadirku dalam pandangan. Apalagi, menjamah dalam genggaman. Hanya kesatria hebat yang mampu lalui halang rintang tuk menemu jumpa denganku. Menerabas hutan, taklukkan ilalang. Bertaruh nyawa dalam genggaman.🔪🔪

Karnanya, aku menunggumu. Pada ambang batas yang mencipta getir sesaat; akankah, kau mampu melaluinya? Memberikan pengorbanan besar dalam hidupmu; hanya untuk, aku?💘

Mampukah engkau?
Dan disitulah, ku kan temukan kesungguhanmu ...
Ketulusanmu ...
Pun pengorbanan terbesarmu ...

Berjuanglah, ksatria-ku ...
Bersabarlah sejenak
Waktu itu, tak akan lama
Dan penantianku, akan berujung pada titik temu; hadirmu.

Dan kau akan datang, bermandikan peluh. Bahkan darah. Membuka mekar yang kuncup. Hingga kau mampu memetikku di ambang jurang yang dalam.


🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴💑🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

Semarang, 250815

-@zahidaannayra_
Diambang batas-ngantuk-😴
Share:

1 komentar: