Kamis, 04 Februari 2016

Sebuah Penerimaan

Tanah itu masih basah. Beberapa daun berguguran ditimpa hujan semalam. Angin sejuk menerpa sela-sela dedaunan. Berhembus pelan. Langit disana masih mendung. Matahari pun belum juga muncul. Hanya merupa semburat yang muncul malu-malu.


"Ra, kau tak apa?"

Ah, suaramu mengejutkanku. Aku mengangguk, tersenyum. Meyakinkan khawatir dia, bahwa aku baik-baik saja.

Ya, aku baik-baik saja. Jika pun itu terlihat sebagai bualan, setidaknya; aku mencoba untuk baik-baik saja. Bagaimana pun, aku hanya perlu untuk belajar. Belajar untuk menerima. Sebuah penerimaan yang indah.

Tanpa paksaan, pun luka ...

Bukankah takdir selalu membawa hikmah di balik kejadian yang ada? Dan aku selalu penasaran akan itu.

Bahwa tak selalunya yang indah di mata kita, itulah yang terbaik. Bukankah kita tak pernah tahu, apa yang sebenarnya terjadi? Yang pasti, aku percaya akan satu keniscayaan. Setelah kesedihan, ada bahagia yang Ia janjikan. Setelah luka yang tercipta, selalu ada obat yang menyembuhkan. Seperti terang matahari, setelah gulita malam. Bukankah hidup selalunya seperti itu? Berputar pada rotasinya. Tak pernah stagnan dalam satu keadaan. And I believe it.

Aku tahu, ini berat. Seperti katamu.

"Tapi kamu bisa. Aku tau itu."

:)
Terima kasih,  telah percaya. Bahwa aku bisa melewati semua. Bahwa aku kuat. Dan aku bisa melalui masa itu. Sekali lagi, terima kasih; untuk itu.

Setelah semua sakit, dari selaksa luka yang tercipta, aku sadar. Tak ada yang lebih baik daripada sebuah penerimaan. Bahkan penerimaan atas luka itu sendiri. Belajar untuk merelakan. Pun merelakan luka yang (tak sengaja) tercipta. Tak apa. Setidaknya, aku jadi tahu, bagaimana rasa sakit. Hingga cara merawat luka itu sendiri.

Sekarang, aku sebenar sadar. Bahwa sejatinya, tak ada hal yang perlu kita risaukan. Tak ada takdir yang perlu kita khawatirkan. Kita hanya perlu untuk percaya. Tak ada hal yang terjadi kebetulan.  Segalanya telah direncanakan. Dan, percayalah; semuanya akan baik-baik saja.

Hidup ini indah, kawan ...
Kau hanya perlu untuk menikmatinya.
Itu saja. :)

~Ra
___
#ODOP
#FebruariMembara
#Day1
Share:

2 komentar:

  1. Usiamu msh begitu muda tp mgkn byk pengalaman hidup yg memberi hikmah, jd dapat memahami kehidupan.tp dlm tulisan di atas knp kamu harus jd kuat, perlu digambarkan juga sedikit, ada awal,tengah Dan akhir #hehe kepo

    BalasHapus
  2. Usiamu msh begitu muda tp mgkn byk pengalaman hidup yg memberi hikmah, jd dapat memahami kehidupan.tp dlm tulisan di atas knp kamu harus jd kuat, perlu digambarkan juga sedikit, ada awal,tengah Dan akhir #hehe kepo

    BalasHapus