Jumat, 12 Mei 2017

Sajak Ini Untukmu




"Apa tulisan-tulisanmu itu masih tentang aku, Ra?" tanyamu waktu itu.

"sebab, jujur, kadang aku merasa ge er dengan kekatamu." lanjutnya sedikit tertawa. Dan aku hanya mampu tersenyum. Tidak mengiyakan, pun menyangkal prasangkamu.

Aku tak pernah yakin, untuk siapa kutulis sajak-sajak itu.  Semuanya mengalir begitu saja. Kadang, akupun tersenyum menuliskan potongan-potongan kisah yang mengalun silih berganti dalam ingatan.

Harus kuakui, kadang kelebat ingatan tentangmu mampu membuat senyumku tertahan beberapa waktu. Hingga kemudian aku tersadar oleh sekeliling yang memandang heran ke arahku. Ah, apa kenangan selalunya begitu?

Ia yang mampu membuat seseorang melambung dengan senyum, namun dapat pula menjatuhkan dalam sekejab mata. Mencipta derai yang tiba-tiba.

Tapi, kamu tak perlu khawatir tentang itu. Selama beberapa waktu, pada akhirnya aku telah mampu memetakan semua kenangan pada posisi yang seharusnya. Tidak berlebih-lebih seperti pada umumnya. Termasuk kenangan kita.

Aku baik-baik saja sekarang. Meski tanpa menghapus semua kenangan yang pernah ada, seperti apa yang kamu lakukan terhadapku.😊 Kau ingat, kan? Terhitung satu jam aku susah payah mencarinya, kemudian dengan sumringah menunjukkan kepingan yang tersisa. Meski kemudian aku baru menyadari; mengapa semuanya seolah lenyap tiba-tiba, begitu saja -karna memang kau menghapus seluruhnya dan hanya menyisakan satu- itu pun kebetulan terlewat, bukan?

Dan kau hanya tertawa menyaksikan tingkahku. -kau tahu? saat itu, ada getir yang menyusup diam-diam; merusak bahagiaku-

Semua ingatan itu masih ada. Tersimpan rapi dalam satu bilik yang bahkan aku jaga baik-baik. Dan aku tak perlu takut untuk mengunjunginya sewaktu-waktu. Sebab, bukan lagi patah, pun kenestapaan yang kubawa menemaniku menjenguknya. Namun penerimaan serta senyum kedamaian yang menjadi penggantinya.

Aku menghargaimu dengan caramu. Dan aku harap, kau pun bisa menerima dan menghargai semua kenangan itu, suatu saat nanti. Entah kapan.
Sebab aku tahu, kau lebih dewasa dari sekedar patah yang menyapa harimu.😊😊

__

-bunga dhuha-
@zahidaannayra




Share:

0 komentar:

Posting Komentar