Kamu selalu
merasa sendiri. Tidak ada yang peduli. Semua acuh, apalagi memahami. Kamu
merasa terasing, meskipun di sekelilingmu ramai oleh hiruk pikuk dunia yang
tiada habisnya. Kamu merasa sepi, dan merasa tidak ada orang yang benar-benar
mengerti.
Padahal,
kamu tahu? Sejatinya segala rasa itu ada karena kau ada-adakan sendiri. Kamu
membuat kesimpulan tanpa melihat lebih cermat atas apa-apa yang terjadi di
sekelilingmu. Tanpa sadar, justru kamulah yang menutup diri dari oranglain
hanya dengan rasa yang kau buat-buat sendiri.
Kamu belum
mencoba untuk membuka hati, namun memilih untuk lebih dulu menghakimi.
Sejatinya,
hidup itu hanya tentang bagaimana kamu mengambil sikap atas pilihan-pilihan
yang telah kau tetapkan sendiri.
Sedih,
sepi, sendiri, gundah, gulana, bahkan bahagia. Semua itu ada karena pilihanmu
sendiri.
Kamu tidak
pernah meminta kesedihan itu datang. Namun jika memang sudah waktunya ia hadir,
kamu pun seharusnya mampu mengkondisikannya. Semua hanya tentang bagaimana kita
mengambil sikap atas apa-apa yang terjadi dalam hidup ini.
__
Lihatlah
lebih dekat, dan kau akan mengerti.
Bukankah
aku sudah berpuluh kali mengatakan hal ini kepadamu?
Jangan
pernah menyalahkan orang lain yang tak peduli. Jangan pernah menyalahkan sepi.
Jangan pernah merasa terpuruk dan sendiri. Jika kamu sendiri belum mampu untuk
membuka hati.
Banyak
orang-orang peduli. Banyak orang-orang mencoba menawarkan waktu untuk berbagi.
Namun semua itu seolah luput, karena fokusmu hanya pada dirimu sendiri, dan
oranglain yang kau harapkan peduli, namun ia acuh tak memahami.
Hingga
mereka yang dengan tulus ada di sisimu selama ini, seperti angin lalu tak
berarti. Tidak ada apa-apanya. Tidak ada pengaruhnya, sama sekali.
@zahidaannayra_
0 komentar:
Posting Komentar