Jumat, 01 Februari 2019

Kepergianmu_



“Nyesek tau”

“Kenapa? Karna kita nggak jadi pergi bersama?”

“Itu sih udah pasti. Tapi ada hal lain yang bikin aku lebih nyesek daripada ini.”

“Apa?”

“Karna kamu mau ninggalin aku.”

“Ahahaha.. nggak usah lebay deh. Nggak mungkin juga kamu sedih aku tinggalin. Lagian ini juga nggak lama kok, cuma sementara..”

“Iya, sementara. Untuk kali ini. Beberapa bulan selanjutnya nanti kamu bakal bener-bener pergi.”

“Yaa, kan nanti masih ada waktu sebelum kepergian aku..”

“Kenapa sih, kepergianmu harus diajukan?”

“Ya aku juga nggak tau. Dari atasannya gitu. Mau gimana lagi? Aku juga nyesek kali.”

“Maaf ya.. Toh ini juga bukan kehendak aku.” Katamu lagi.
__
Ah, jadi kayak gini rasanya mau ditinggal? Jadi gini rasanya mempersiapkan mental untuk berjarak?

Kamu nggak pernah tau, kalau aku nggak pernah bercanda soal sedihku.  Kamu nggak pernah tau perihal rindu yang sering tiba-tiba hadir ketika perbincangan antara kita telah lama mengering dari lisan. Kamu nggak pernah tau, betapa kadang aku iri dengan kesibukan yang begitu menyita waktumu. Atau, mereka yang setiap hari leluasa berinteraksi denganmu.

Bagaimanapun, meninggalkan selalunya lebih mudah daripada yang ditinggalkan, bukan? Karena yang meninggalkan itu ibaratnya terbang, pergi menjelajah dunianya yang baru. Sedang yang ditinggalkan? Hanya mampu terperangkap dalam kubangan kenangan dan rindu di tiap tempat dan waktu.
__
“Aku mau umpetin sepatu kamu.”

“Kenapa?”

“Biar kamu nggak jadi pergi.”

“Umpetin aja.” Katamu sambil tertawa.

“Nanti kalau aku ketiduran, dan kamu harus berangkat, bangunin aku, ya..”

“Iya..” kamu tersenyum. Lagi. Dan aku sengaja berpaling; menyembunyikan mata yang mulai berkaca.
__
Ah, jadi gini rasanya ditinggal?
Padahal kamu belum pergi. Tapi aku udah sesedih ini.

Kamu, hati-hati di jalan, ya..
Semoga selamat sampai tujuan. Semoga tugasmu dimudahkan, dan segala urusanmu dilancarkan.
Maaf, nggak bisa membekali apa-apa. Hanya doa yang sentiasa terlantun mengiringi setiap langkah kepergianmu.
__
*kamu pasti nggak percaya, kalo aku nulis ini sambil berkaca-kaca.
Sekarang udah tau, kalo kamu seberharga itu? Udah percaya, kalo ada orang yang bisa menganggapmu berharga dalam hidupnya?

Kamu, jangan pernah lagi menganggap dirimu bukan siapa-siapa di mata oranglain. Dan setelah ini, semoga kamu bisa berhenti menganggap dirimu biasa saja..

Cause you’re amazing..

Just the way you are..
__
#day16
#30haribercerita
@zahidaannayra_
Share:

2 komentar:

  1. ciee.... so sweet ya... pasti orang yang bersangkutan seneng klo baca ini...wkwk

    BalasHapus