“Nyesek tau”
“Kenapa?
Karna kita nggak jadi pergi bersama?”
“Itu sih
udah pasti. Tapi ada hal lain yang bikin aku lebih nyesek daripada ini.”
“Apa?”
“Karna kamu
mau ninggalin aku.”
“Ahahaha..
nggak usah lebay deh. Nggak mungkin juga kamu sedih aku tinggalin. Lagian ini
juga nggak lama kok, cuma sementara..”
“Iya,
sementara. Untuk kali ini. Beberapa bulan selanjutnya nanti kamu bakal
bener-bener pergi.”
“Yaa, kan
nanti masih ada waktu sebelum kepergian aku..”
“Kenapa
sih, kepergianmu harus diajukan?”
“Ya aku
juga nggak tau. Dari atasannya gitu. Mau gimana lagi? Aku juga nyesek kali.”
“Maaf ya..
Toh ini juga bukan kehendak aku.” Katamu lagi.
__
Ah, jadi
kayak gini rasanya mau ditinggal? Jadi gini rasanya mempersiapkan mental untuk
berjarak?
Kamu nggak
pernah tau, kalau aku nggak pernah bercanda soal sedihku. Kamu nggak pernah tau perihal rindu yang
sering tiba-tiba hadir ketika perbincangan antara kita telah lama mengering dari
lisan. Kamu nggak pernah tau, betapa kadang aku iri dengan kesibukan yang
begitu menyita waktumu. Atau, mereka yang setiap hari leluasa berinteraksi
denganmu.
Bagaimanapun,
meninggalkan selalunya lebih mudah daripada yang ditinggalkan, bukan? Karena yang
meninggalkan itu ibaratnya terbang, pergi menjelajah dunianya yang baru. Sedang
yang ditinggalkan? Hanya mampu terperangkap dalam kubangan kenangan dan rindu
di tiap tempat dan waktu.
__
“Aku mau
umpetin sepatu kamu.”
“Kenapa?”
“Biar kamu
nggak jadi pergi.”
“Umpetin
aja.” Katamu sambil tertawa.
“Nanti
kalau aku ketiduran, dan kamu harus berangkat, bangunin aku, ya..”
“Iya..”
kamu tersenyum. Lagi. Dan aku sengaja berpaling; menyembunyikan mata yang mulai
berkaca.
__
Ah, jadi
gini rasanya ditinggal?
Padahal kamu
belum pergi. Tapi aku udah sesedih ini.
Kamu,
hati-hati di jalan, ya..
Semoga
selamat sampai tujuan. Semoga tugasmu dimudahkan, dan segala urusanmu
dilancarkan.
Maaf, nggak
bisa membekali apa-apa. Hanya doa yang sentiasa terlantun mengiringi setiap
langkah kepergianmu.
__
*kamu pasti
nggak percaya, kalo aku nulis ini sambil berkaca-kaca.
Sekarang udah
tau, kalo kamu seberharga itu? Udah percaya, kalo ada orang yang bisa
menganggapmu berharga dalam hidupnya?
Kamu, jangan
pernah lagi menganggap dirimu bukan siapa-siapa di mata oranglain. Dan setelah
ini, semoga kamu bisa berhenti menganggap dirimu biasa saja..
Cause
you’re amazing..
Just the
way you are..
__
#day16
#30haribercerita
@zahidaannayra_
__
#day16
#30haribercerita
@zahidaannayra_
ciee.... so sweet ya... pasti orang yang bersangkutan seneng klo baca ini...wkwk
BalasHapusAlhamdulillah kalau emang dia bahagia.. ^^
Hapus