Minggu, 22 September 2019

Keterpisahan Itu..


“Aku nggak mau nangis.” Kataku selepas kamu memelukku, sejenak sebelum kamu benar-benar pergi dari hadapanku. Dan untuk hari-hariku selanjutnya.

Ya, akhirnya, semenjak aku sempat menangis membayangkan perpisahan ini beberapa bulan sebelumnya, pada akhirnya hari ini kamu benar-benar pergi. Dan tak kembali.

“Kenapa??" Tanyamu.

“Enggak. Biasanya aku baru kerasa nanti. Setelah kamu benar-benar tak ada lagi di hadapan.”

Benar saja, baru sepersekian detik mobilmu menghilang dari tikungan, rasanya seperti ada yang kau bawa pergi dari sini. Seperti ada yang tiba-tiba kosong di dalam sana. Satu celah yang memang ikut berongga seiring dengan kepergianmu.

Ah, sesak rasanya. Tapi aku mau nangis sama siapa? Kalau pelabuhannya pun tak lagi ada?
Ah, selalunya, kehilangan itu menyakitkan. Kehilangan selalunya mencipta ruang kosong yang tak mampu digantikan oleh apapun maupun siapapun.

Entah, pertemuan seperti apa yang pada akhirnya mendekatkan kita. Seseorang yang secara karakter mungkin sulit untuk share everything sampai sejauh ini. But, we did it. Aku pun tak pernah menyangka bisa memahamimu sejauh ini. Aku tak pernah menyangka bahwa kita bisa beriringan sejauh ini.

Kamu yang katanya nggak pernah bisa dan nggak mau nangis di depan oranglain, pada akhirnya kamu pun yang selalunya nggak bisa nahan airmata itu buat nggak keluar kalau udah ada di hadapanku.

Kamu, terimakasih telah berbagi banyak hal, yang mungkin nggak bisa kamu bagi ke sembarang orang. Terima kasih karena telah percaya.
Terimakasih juga, sudah berkenan menerimaku apa adanya. Merawatku ketika sakit. Mendengarkan ketika aku butuh untuk itu. Thankyu for being my shoulder to holding on..

Ya, pada akhirnya aku menangis. Sendiri. Selepas kepergianmu siang tadi.
Dan aku harus mulai beradaptasi lagi. Menghadapi segalanya sendiri. Tanpa kamu yang biasanya ada untuk berbagi. Sebab kamu tau, bukan suatu hal yang mudah untukku melakukannya pada sembarang manusia.

Kamu,  selamat jalan. Selamat berjuang. Yang harus kamu tau, ada doa yang senantiasa mengiringi langkah dan kepergianmu; dariku.
__
#latepost-

Share:

0 komentar:

Posting Komentar