Senin, 23 September 2019

Hati yang Lapang


“Bila lelah lebih baik mengalah. Bila ragu lebih baik menunggu. Sebab hati yang lapang hanya bisa dipahami oleh pemiliknya sendiri”.
Berhentilah sejenak jika perasaanmu sudah sangat lelah. Menepilah sesaat dan izinkan hatimu untuk merebah.
Tidak apa-apa jika kamu harus mengalah. Terkadang keadaan memang membutuhkan sebuah kesabaran yang lebih untuk memahaminya.
Kuat atau lemahnya dirimu tidak diukur dari seberapa hebat kamu mempertahankan pendapatmu. Tetapi dari seberapa tulus hatimu mencoba untuk mengerti situasi.
Berilah sedikit jarak dari apa-apa yang kamu ragukan. Barangkali perasaanmu memang butuh waktu yang lebih lama untuk mempertimbangkannya.
Tunggulah hingga rasa percayamu tumbuh, hingga keyakinanmu dimantapkan untuk memilihnya.
Berani atau tidaknya mengambil keputusan, bukan soal cepat atau lambatnya kamu memilih. Tetapi soal seberapa yakin kamu menyerahkan segenap hatimu untuk menjadi bagiannya.
Sebab hati tak pernah salah memilih. Ia hanya ingin jatuh di waktu yang tepat, bersama perasaan yang benar.
Standarhttps://ibnufir.wordpress.com/page/1/
Share:

1 komentar: