Benarkah, jika kita ingat sesuatu, itu pun bermakna rindu? Ah, aku tak percaya itu. Mungkin hanya sebuah ilusi, atau ... pernyataan yang sengaja kau buat-buat untuk menghiburku. Kemudian setelah itu, aku akan tersenyum, seperti orang yang berbunga-bunga lantaran jatuh cinta.
Hm ...
Sayangnya ... aku tak senaif itu, kawan ...
Aku tak ingin kembali lagi pada masa itu. Masa-masa dulu. Indah sih, namun ... namanya 'jatuh', itu tetap sakit, bukan? Mungkin awalnya kau tak merasakannya. Karena euforia kesenangan yang membuatmu lupa. Hanya satu rasamu waktu itu. Tapi nanti, pasti. Luka itu akan terasa. Bagaimanapun, 'jatuh' itu, tetap saja sakit.
Maka dari itu, aku tak ingin lagi bermain-main. Karena aku sudah merasakan bagaimana 'jatuh' itu. Sekarang, aku hanya ingin bangun. Itu saja.
Kemudian, untuk segala kenangan yang pernah ada ... aku rasa, tak perlu untuk melupakannya. Biarkan ia bertahta pada tempatnya. Agar kita tak lupa. Bagaimana kita jatuh, hingga akhirnya memutuskan untuk bangkit. Sebab aku tak ingin jatuh lagi, ke lubang yang sama ... untuk kedua kalinya ...
Kau ingin membersamaiku, kawan? Untuk bangun dari jatuh. Karena kini, aku rasa sudah waktunya. Untuk bangun cinta, bukan lagi jatuh cinta. :)
~Ra :)
___
#OneDayOnePost
#HariKelimaBelas
0 komentar:
Posting Komentar